SAMBUTAN KETUA YAYASAN SYIFA BUDI
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wr. wb
Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, juga kepada segenap keluarganya dan para sahabatnya serta mereka yang mengikuti petunjuknya.
Marhaban Ya Ramadhan
Anak-anakku sekalian, marilah kita menyambutnya dan mempersiapkan diri untuk melakukan apa saja dalam memperoleh kemuliaan dan kebaikan itu, maka kita harus dapat mempersiapkan jiwa yang suci dan tekad yang sungguh-sungguh untuk memerangi nafsu serta menghidupkan malamnya dengan shalat serta tadarus dan siangnya dengan ibadah kepada Allah SWT melalui pengabdian kepada Negara dan Bangsa.
Ramadhan dari akar kata yang berarti "membakar" atau "mengasuh", demikian dinamainya, karena pada bulan ini dosa-dosa manusia habis terbakar akibat kesadaran dan amal salehnya atau karena bulan tersebut dijadikan sebagai waktu untuk mengasah dan mengasuh jiwa manusia dan juga diibaratkan bulan Ramadhan sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih-benih kebajikan.
Manusia yang berpuasa berusaha mencontoh Tuhan dalam tiga hal yaitu Tuhan tidak makan, Tuhan tidak minum dan Tuhan tidak beranak atau diperanakan, karena ketiganya merupakan kebutuhan primer manusia yang harus mampu dikendalikan sejalan dengan hadist yang artinya “Berperilakulah seperti perilaku Allah” (H.R. Muslim). Namun dari segi hikmah dan tujuan puasa seharusnya mencontoh Tuhan dalam keseluruhan sifat-sifatNya. (Asmaul Husna).
Dengan demikian itu hakekat dan makna puasa adalah mengantar kita kepada bersikap dan bersifat dengan sikap dan sifat Allah SWT, sehingga hal tersebut dapat mewarnai sikap dan tingkah laku serta mempengaruhi cara berpikir kita.
Beragama tidak lain kecuali merupakan upaya mendekatkan diri kembali (taqarrub) kepadaNya.
Tentang puasa, Allah SWT menegaskan dalam firmanNya QS 2 : 186; bahwa "Apabila hamba-hambaKu bertanya kepada mu mengenai Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat."
Ini memberikan isyarat bahwa puasa (dalam arti mengendalikan nafsu) adalah cara mendekatkan diri kepadaNya.
Anak-anakku sekalian, manfaatkan dan pergunakan kesempatan dengan kemampuan yang ada pada kalian untuk kembali "fitrah" serta bertaubat kepadaNya, karenanya bulan suci Ramadhan ini harus dijadikan sebagai bulan pencerahan dan perbaikan semua potensi yang telah kalian miliki, disamping menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan untuk mengevaluasi diri sendiri (introspeksi – muhasabah) menuju pembersihan diri (tazkiyatun nafs) dari dosa dan melakukan maksiat. Oleh karena itu, mempelajarilah dan memahamilah Tri Tunggal Dienul Islam (Al-Ushul Ats-Tsalatsah) Islam – Iman – Ihsan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat mengikuti Riyadhah Ramadhan 561 (RR 561) Asy- Syifa 2010, dengan tema “Riyadhah Ramadhan ‘561’ (Islam, Iman, Ikhsan) Asy – Syifa 2010 membentuk pribadi berakhlak mulia”.
Ikutilah semua kegiatan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Selamat menjalankan ibadah shaum semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan meridhoi segala amal ibadah kita semua. Amin.
Wabillahit taufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum wr. wb.
Jakarta, 01 Ramadhan 1431H / 11 Agustus 2010
H. MAULWI SAELAN
Ketua